Cabai adalah bumbu dapur yang bisa digunakan untuk menambahkan cita rasa pedas pada masakan. Bagi beberapa orang, memakan makanan tanpa cabai rasanya belum lengkap, sementara beberapa orang lainnya lebih memilih untuk menghindari makanan pedas.
Cabai sendiri ternyata masih satu keluarga dengan paprika dan tomat di bawah genus Capsicum. Menariknya, genus Capsicum ini masuk dalam kategori buah lho, bukan sayuran!
Namun tidak hanya untuk urusan rasa saja, cabai ternyata juga punya banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Penasaran apa saja manfaat cabai yang bisa didapat? simak terus artikel ini yah bun!
Kandungan Cabai
Kapsaisin adalah zat kimia khas yang bisa ditemukan pada semua jenis cabai. Zat inilah yang membuat cabai memiliki rasa pedas yang khas. Selain zat tersebut, bunda juga bisa menemukan beragam vitamin dan mineral lainnya.
Berikut adalah kandungan gizi yang terdapat dalam 100 g cabai merah segar.
- Air: 90,9 g
- Energi: 36 Kal
- Protein: 1 g
- Lemak: 0,3 g
- Karbohidrat: 7,3 g
- Serat: 1,4 g
- Kalsium: 29 mg
- Fosfor: 24 mg
- Zat besi: 0,5 mg
- Natrium: 23 mg
- Kalium: 272 mg
- Seng: 0,2 mg
- Beta-karoten: 5.800 mcg
- Niacin: 3 mg
- Vitamin C: 18 mg
Manfaat Cabai
1. Menjaga Kesehatan Mata
Siapa sangka cabai ternyata bisa membantu menyehatkan mata? Hal ini mungkin karena cabai menganndung vitamin B12 yang dikenal baik untuk menjaga kesehatan mata.
Tidak hanya itu, cabai, terutama cabai hijau, memiliki kandungan lutein yang bisa mencegah kerusakan mata akibat penuaan seperti katarak atau degenerasi makula.
2. Mempercepat Penyembuhan Luka
Cabai rawit hijau bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka karena adanya kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C dapat membantu pembentukan kolagen yang penting dalam proses pembentukan kulit baru sehingga mampu mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyembuhkan luka.
3. Meringankan Rasa Sakit
Capsaicin adalah zat kimia khas pada cabai yang memberi sinyal rasa panas pada otak. Capsaicin nantinya akan bekerja sama dengan reseptor rasa sakit. Adanya sensasi panas dari cabai akan membantu ujung saraf untuk berhenti mengirim sinyal sensasi rasa sakit.
Tidak hanya itu, pelepasan endorfin yang dirangsang oleh cabai membuatnya baik digunakan sebagai pereda rasa sakit alami.
4. Membantu Menurunkan Berat Badan
Manfaat cabai selanjutnya adalah membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan menurunkan berat badan. Jadi jika bunda berencana untuk melakukan diet, jangan lupa masukan cabai pada menu harian bunda.
Kandungan zat Capsaicin dalam cabai diyakini dapat mempercepat proses pembakaran lemak dan energi tubuh. Tidak tanggung-tanggung, cabai diklaim bisa meningkatkan kecepatan metabolisme sebanyak 50 persen hingga tiga jam setelah dikonsumsi.
5. Memelihara Kesehatan Pencernaan
Selama ini kita tahu jika mengkonsumsi cabai bisa menimbulkan masalah pada saluran pencernaan. Padahal selama dikonsumsi daam batas wajar, cabai justru baik untuk kesehatan saluran pencernaan.
Zat Capsaicin pada cabai akan membantu saluran pencernaan menghasilkan anandamide. Anandamide sendiri merupakan senyawa kimia yang dapat membantu mengurangi inflamasi atau peradangan. Hal ini membuat cabai dapat membantu mengatasi radang akibat tukak lambung serta penyakit Crohn.
6. Mengontrol Kadar Gula Darah
Berdasarkan penelitian, terungkap bahwa cabai rawit bisa membantu menurunkan kadar gula darah hingga 60 persen. Kandungan di dalam cabai rawit ternyata juga bisa membantu produksi dan kinerja insulin menjadi lebih efektif sehingga membuatnya baik untuk mengontrol kadar gula darah.
Tidak hanya itu, kandungan vitamin B6 dalam cabai juga baik untuk membantu mengatur kadar gula darah yang terjadi di dalam tubuh (gluconeogenesis).
7. Menurunkan Risiko Diabetes
Capsaicin diklaim bersifat antidiabetik dan dipercaya mampu memberi efek positif pada pasien diabetes tipe-1.
Selain itu mengonsumsi cabai merah ternyata juga dipercaya dapat mengontrol produksi insulin dalam darah yang menjadi salah satu gejala diabetes tipe-2.
8. Menurunkan Risiko Kanker
Siapa sangka ternyata kandungan capsaicin dalam cabe rawit juga bisa menurunkan risiko terjadinya kanker. Hal ini dilakukan dengan membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker
Selain itu cabai juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi seperti vitamin C, lutein, dan beta-karoten. Hal ini membuat cabai mampu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang menjadi salah satu pemicu kanker.
9. Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
Rutin mengonsumsi cabai, terutama cabai rawit, dapat membantu melancarkan sirkulasi darah. Hal ini tentu dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dengan signifikan.
Selain itu kandungan Vitamin B pada cabai juga dapat dapat mengurangi level homocysteine. Level homocysteine yang tinggi berpotensi merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
10. Melancarkan Pernapasan
Manfaat cabai yang terakhir adalah membantu melebarkan saluran napas di paru-paru, sehingga dapat mengurangi asma.
Selain itu kandungan Vitamin A pada cabai juga dapat mengurangi radang paru-paru akibat merokok, karena asap rokok mengandung benzopyrene yang dapat merusak vitamin A dalam tubuh.
Nah itu dia beberapa manfaat cabai yang baik untuk kesehatan. Tidak hanya membuat makanan terasa lebih lezat, cabai ternyata juga memberi segudang manfaat yang baik untuk tubuh selama tidak dikonsumsi secara berlebihan.