Apa Itu Diabetes, Gejala, dan Jenis-Jenisnya

Diabetes adalah salah satu penyakit yang paling umum di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, di tahun 2013 saja ada sekitar 6,9% penduduk Indonesia yang diketahui memiliki penyakit Diabetes.

Diabetes atau diabetes melitus sendiri adalah suatu penyakit metabolik yang disebabkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah yang merupakan sumber energi yang penting bagi sel-sel dan jaringan.

Pada tubuh, kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Tanpa hormon ini, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi sehingga tubuh akan terlalu banyak mengandung gula darah.

Jika tidak ditangai dengan, diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi mulai dari obesitas, stroke, penyakit jantung koroner, atau gangguan pada mata, ginjal, dan saraf.

apa itu diabetes, gejala, serta jenis-jenisnya

Jenis-Jenis Diabetes

Diabetes memiliki jenis yang berbeda-beda tergantung penyebanya, antara lain

Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin. Menurunnya produksi insulin membuat kadar glukosa darah meningkat hingga menyebabkan kerusakan pada organ tubuh.

Diabetes tipe 1 seringkali disebut juga sebagai diabetes autoimun. Pemicu timbulnya keadaan autoimun ini masih belum diketahui dengan jelas meski diduga kuat disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan.

Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling umum, di mana lebih dari 90% penderita diabetes di dunia mengalami diabetes jenis ini.

Diabetes tipe 3 terjadi karena sensitifitas tubuh terhadap insulin berkurang karena meningkatnya resistansi tubuh terhadap insulin. Ini membuat hormon tersebut tidak dapat bekerja dengan baik sehingga gula darah menjadi tidak terkontrol.

Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional adalah tipe diabetes yang terjadi pada ibu hamil. Hal ini dipicu oleh perubahan hormon dan umumnya gula darah akan normal kembali setelah proses persalinan.


Selain ketiga jenis diabetes di atas, masih ada beberapa diabetes tipe lain yang disebabkan oleh kelainan hormon, imunologi, infeksi, atau genetik lainnya.

Gejala Diabetes

Gejala diabetes akan berbeda-beda tergantung jenis diabetes yang diderita. Namun pada umumnya, penderita diabetes akan mengalami gejala sebagai berikut

  • Buang air terus-terusan, terutama di malam hari
  • Sering merasa haus
  • Berat badan turun tanpa sebab
  • Rasa lapar yang tinggi
  • Pandangan kabur
  • Lelah, letih, dan lesu
  • Kulit kering
  • Memiliki luka yang butuh waktu lama untuk sembuh
  • Sering mengalami infeksi
  • Tangan dan kaki seringkali kesemutan atau mati rasa

Gejala Diabetes Tipe 1

Orang yang menderita diabetes tipe 1 seringkali mengalami mual, muntah, atau sakit perut. Gejala diabetes tipe 1 bisa berkembang hanya dalam beberapa minggu atau bulan dan bisa menjadi parah dalam waktu cepat. Diabetes tipe 1 biasanya terjadi pada anak-anak, remaja, atau orang yang beru beranjak dewasa meski tidak menutup kemungkinan terjadi pada semua usia.

Gejala Diabetes Tipe 2

Gejala diabetes tipe 2 bisa berkembang dalam waktu lama tanpa disadari dan seringkali muncul tanpa terlihat gejalanya sama sekali. Diabetes yang paling umum ini biasanya terjadi pada orang dewasa meski ada juga anak-anak dan remaja yang mulai menunjukan gejalanya. Karena gejalanya sulit dikenali, penting untuk mengetahui faktor risiko diabetes tipe 2 dan mengunjungi dokter untuk memeriksa kadar gula darah dalam tubuh.

Gejala Diabetes Tipe Gestational

Diabetes gestasional biasanya terjadi di tengah-tengah kehamilan dan biasanya tanpa disertai gejala apa pun. Ibu hamil bisa menjalani tes diabetes gestasional antara 24-28 minggu kehamilan. Degnan begitu diabetes tipe ini cepat dideteksi dan bunda bisa membuat perubahan jika diperlukan untuk melindungi kesehatan bunda dan bayi yang ada dalam kandungan.

Diagnosis Diabetes

diagnosa diabetes

Gejala diabetes biasanya muncul secara bertahap, kecuali gejala diabetes tipe 1 yang dapat muncul secara tiba-tiba. Meski begitu gejala diabetes seringkali sulit unutk dideteksi di masa awal kemunculannya, maka orang-orang yang memiliki risiko diabetes sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin, di antaranya

  • Orang yang berusia di atas 45 tahun.
  • Wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional saat hamil.
  • Orang yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 25
  • Orang yang sudah didiagnosis menderita prediabetes.

Diagnosis untuk diabetes dapat dilakukan berdasarkan pemeriksaan kadar gula darah. Seseorang dapat dikatakan menderita diabetes apabila mendapatkan hasil sebagai berikut.

  • Terdapat kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL, di mana tes ini dilakukan setelah pasien diminta untuk berpuasa mnimal 8 jam sebelum pengambilan sampel darah. Bila hasil tes gula darah puasa berkisar antara 100-125 mg/dL, berati pasien menunjukkan pasien menderita prediabetes.
  • Terdapat kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL setelah dilakukan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO), di mana seseorang mendapat asupan gula khusus dengan beban glukosa 75 gram setelah berpuasa semalaman. Bila hasil tes tes toleransi glukosa dengan kadar gula berkisar antara 140-199 mg/dL, berarti pasien menunjukkan kondisi prediabetes.
  • Terdapat kadar gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/dL yang dilakukan pada jam tertentu secara acak dan pasien sudah merasakan gejala umum diabetes.
  • Hasil test HbA1C (glycated haemoglobin test) berada di atas 6,5% di aman tes dilakukan untuk mengukur kadar glukosa rata-rata pasien selama 2-3 bulan ke belakang. Bila hasil tes HbA1C berkisar antara 5,7-6,4%, itu berarti pasien mengalami kondisi prediabetes.

Itulah beberapa hal mengenai apa itu diabetes dan beberapa gejala yang patut bunda waspadai. Bila sudah muncul simptom yang dikenali, bunda bisa melakukan tes untuk melihat kadar gula dalam darah sebelum diabetes menjadi lebih parah.

Dan untuk mencegahnya, jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat seperti banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan serta rajin berolahraga.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama