Di Indonesia, kurma menjadi salah satu menu makanan yang sangat populer di bulan Ramadhan. Selain dikonsumsi langsung, kurma juga seringkali diolah dalam bentuk lain mulai dari kue, susu, hingga dicampur dengan coklat.
Namun ternyata tidak hanya sesuai dengan anjuran nabi, kurma ternyata memang memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Jadi cocok untuk disantap saat sahur dan berbuka puasa.
Kandungan Nutrisi Kurma
Kurma yang dijual di pasaran terdiri dari berbagai jenis mulai dari kurma Sukari, Medjool, Ajwa, atau Daglet Noor. Selain itu ada pula jenis kurma basah dan kurma kering. Masing-masing memiliki kandungan nutrisi yang sedikit berbeda.
Sebagai contoh, berdasarkan data dari FoodData Central, kurma Deglet Noor memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut (per 100 gr):
- Kalori: 300 kcal
- Protein: 2,5 g
- Karbohidrat: 75 g
- Serat: 7,5 g
- Gula: 55 g
- Zat Besi: 0,9 mg
- Sodium: 25 mg
Selain itu buah kurma juga mengandung kalsium, vitamin K, folat, serta antioksidan seperti karoten, fenolik, avanoid, dan anthocyanin.
Manfaat Kurma
1. Mencegah Risiko Diabetes
Meski rasanya sangat manis, kurma ternyata tidak langsung meningkatkan risiko diabetes selama tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Berdasarkan penelitian, kurma memiliki nilai indeks glikemik yang rendah sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula dalam darah secara drastis setelah dikonsumsi.
Selain itu kandungan serat pada kurma juga membuatnya lebih lambat dicerna sehingga tubuh dapat mengontrol gula darah dan hal ini membantu mengurangi risiko diabetes.
2. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Tergantung jenis dan tingkat kematangannnya, kurma bisa mengandung serat yang tidak larut dalam kisaran 6-11%. Makanan dengan serta tidak larut ini dapat membantu melancarkan pencernaan dan memadatkan feses sehingga baik untuk menghindari masalah diare dan sembelit.
Tidak hanya itu, kurma juga memiliki kandungan fenolik dalam kadar tinggi yang bisa membantu membersihkan usus dan menjaganya dari risiko kanker usus.
Bagi bunda yang memiliki masalah lambung, kurma bisa menjadi santapan berbuka yang cocok. Sifat anti inflamasi dan protektif kurma bisa membantu memelihara lambung dan membuatnya tetap sehat selama berpuasa.
3. Menjaga Kesehatan Otak
Berdasarkan studi dari Neural Degeneration Research ditemukan bahwa kurma berpotensi menghambat produksi protein pemicu peradangan di otak bernama interleukin 6 (IL-6) yang sering menjadi pemicu penyakit Alzheimer.
Pada penelitian lainnya, buah kurma juga baik untuk mengurangi aktivitas protein beta amiloid yang dapat membentuk plak di otak. Plak ini nantinya dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak yang dapat menyebabkan kematian sel otak dan memicu penyakit Alzheimer dan Demensia.
4. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan organ dalam seperti jantung.
Kandungan magnesium dan kalium dalam kurma dapat membantu menjaga tekanan darah. Selain itu kandungan serat pada kurma juga bisa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Tidak cuma itu saja, kurma juga mengandung zat antioksidan asam fenolik yang memiliki sifat anti radang yang dipercaya dapat membantu menurunkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
5. Antioksidan
Flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik adalah beberapa jenis antioksidan yang terdapat pada kurma.
Kandungan zat anti oksidan pada kurma membuat buah ini baik untuk mengurangi efek radikal bebas dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Selain itu anti oksidan juga membantu mengurangi risiko dari beberapa jenis kanker yang membahayakan tubuh.
6. Mencegah Anemia
Kandungan zat besi pada kurma membuatnya menjadi makanan yang baik untuk mencegah anemia.
7. Menjaga Kesehatan Tulang
Beberapa jenis kurma memiliki kandungan Kalsium yang baik untuk kesehatan tulang. Selain itu terdapat pula Sleenium, Mangan, Tembaga, dan Magnesium yang juga baik untuk tulang dan membantu mencegah osteoporosis.
8. Menjaga Berat Badan
Buah kurma menjadi salah satu makanan yang baik untuk menjaga berat badan tubuh ideal.
Tingginya kalori pada kurma membuat makanan ini mengenyangkan. Selain itu tingginya kandungan serat dan protein tak larutnya membuat makanan ini akan bertahan lama di tubuh dan membuat bunda kenyang lebih lama.
9. Melancarkan Persalinan
Ibu yang sedang hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi kurma, terutama saat trimester tiga atau menjelang kelahiran.
Dari penelitian, wanita yang rutin mengkonsumsi enam butir kurma selama 4 minggu berturut-turut sebelum HPL akan memiliki lehar rahim yang lebih lebar sehingga mampu mempercepat kontraksi dan memperlancar persalinan secara alami tanpa induksi.
Berdasarkan penelitian lainnya, kurma mengandung zat tanin yang bermanfaat untuk melancarkan kontraksi tanpa rasa sakit.
Tidak hanya itu, beberapa ahli juga menyarankan ibu hamil tua untuk mengkonsumsi kurma yang baik untuk memberi energi tamabahan selama proses melahirkan.
10. Meningkatkan Kesuburan
Tidak hanya melancarkan persalian normal, buah kurma juga dipercaya dapat meningkatkan tingkat kesuburan pria dan wanita berkat kandungan asam amino dan seng yang tinggi.
Hal ini menjadi praktik yang lumrah di banyak negara di Timur Tengah yang menggunakan biji dan serbuk sari kurma untuk mengatasi masalah ketidaksuburan, terutama pada kaum pria.
Itu dia beberapa manfaat kurma untuk kesehatan tubuh. Tidak hanya baik untuk mengenyangkan perut saat berpuasa, bunda juga bisa mendapatkan banyak manfaat kesehatan lainnya yang pastinya baik untuk tubuh.