Mata ikan jadi salah satu masalah yang seringkali terjadi pada anak. Benjolan yang umumnya terletak pada telapak kaki dan mirip dengan kapalan ini sering terjadi pada anak usia 10-16 tahun, meski kadang terjadi juga pada balia.
Nah, lalu apa sih bedanya penyakit mata ikan dengan kapalan biasa? lalu bagaimana cara mengatasinya?
Apa Itu Penyakit Mata Ikan?
Mata ikan (clavus) adalah benjolan yang berbentuk seperti mata ikan. Sama seperti kapalan, kulit akan menebal dan keras, namun pada mata ikan bagian tengahnya akan terasa lebih keras bila ditekan. Selain itu kulit di sekitar mata ikan akan memerah dan mengalami peradangan sehingga cukup menyakitkan.
Penyebab awal mata ikan dan kapalan pun sebenarnya hampir mirip. Keduanya dapat muncul bila bagian kulit yang sama terkena gesekan atau sentuhan dengan benda keras selama berulang-ulang. Bedanya, pada penyakit mata ikan terdapat peran infeksi virus human papilloma virus (HPV).
Penyakit mata ikan sendiri bukanlah penyakit yang berbahaya. Namun penyakit mata ikan bisa menular dengan mudah bila ada luka atau goresan di kulit dan membuat virus HPV berpindah ke area lain.
Selain karena gesekan, bunda juga perlu tahu kalau mata ikan bisa muncul pada orang yang memiliki kondisi sebagai berikut:
- Memiliki kelainan pada bentuk jari, tangan, atau kaki seperti hammertoe, taji tulang, atau bunion
- Memiliki gejala obesitas
- Memiliki masalah pada kelenjar keringat
- Memiliki bekas luka atau kutil
Cara Mengatasi Mata Ikan pada Anak
Penyakit mata ikan sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun rasa sakit dan nyeri yang ditimbulkannya tentu membuat siapa saja merasa tidak nyaman. Selain itu hal ini juga bisa menghambat aktivitas sehari-hari.
Jika bunda ingin mengatasi mata ikan pada anak, berikut adalah beberapa hal yang bisa bunda lakukan
1. Gosok dengan batu apung
Hal pertama yang bisa bunda lakukan adalah dengan mengelupas kulit tebal yang sudah menumpuk. Hal ini bisa dilakukan dengan merendam bagian tubuh yang terkena mata ikan lalu gosok perlahan menggunakan batu apung.
2. Gunakan salep mata ikan
Cara lain untuk mengatasi mata ikan pada anak adalah dengan mengggunakan salep khusus yang mengandung asam salisilat. Kandungan tersebut mampu melunakan kulit mati sehingga mata ikan lebih mudah dibersihkan dan hilang dengan sendirinya.
Untuk menggunakannya, bunda hanya perlu membersihkan mata ikan lalu mengoleskan salep mata ikan secara merata. Bila dilakukan dengan rutin, biji keras pada mata ikan bisa melunak dan dapat dikeluarkan dengan mudah.
Meski begitu bunda perlu waspada sebelum menggunakan salep tersebut. BIla anak mengalami diabetes, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kerusakan kulit yang lebih parah.
3. Operasi
Mata ikan umumnya akan lebih cepat sembuh saat 'biji' bagian tengahnya sudah terangkat. Untuk melakukanya, bunda bisa melakukan operasi kecil untuk mengangkat biji tersebut.
Hal ini sebenarnya bisa saja dilakukan di rumah dengan memanaskan pisau tajam atau silet untuk membuka mata ikan. Namun bila bunda ragu untuk melakukannya dan menghindari masalah yang lebih besar, bunda bisa meminta dokter untuk melakukannya.
4. Melakukan tindakan pencegahan
Setelah penyakit mata ikan sembuh, bunda bisa melakukan tindakan pencegahan agar penyakit tersebut tidak muncul lagi pada si kecil. Hal penting yang bisa bunda lakukan adalah memeriksa alas kaki si kecil. Bila terlalu sempit atau memiliki bantalan yang keras, bunda bisa memperbaiki atau menggantinya dengan alas kaki yang baru.
Selain itu jangan lupa untuk menjaga kebersihan kaki dan kukunya agar si kecil dapat terhindar dari penyakit mata ikan.