Dampak Kelebihan Berat Badan Terhadap Tulang Belakang

Kelebihan berat badan telah diidentifikasi sebagai salah satu penyakit serius. Obesitas adalah penyakit tidak sehat yang bisa membawa dampak buruk pada orang dewasa maupun anak kecil.

Banyak orang yang sadar bahwa kelebihan berat badan akan memberikan dampak negatif bagi tubuh berupa gangguan jantung, tekanan darah yang berlebihan, serta lebih rentan terkena berbagai jenis kanker. Selain itu banyak pula yang sadar bahwa obesitas akan membuat penampilan kita kurang menarik, membatasi gerak, hingga rendahnya energi untuk melakukan banyak hal dalam kehidupan sehari-hari.

Tapi apakah Bunda menyadari bagaimana kelebihan berat badan bisa berdampak pada tulang belakang Bunda?

Tulang belakang diciptakan untuk menanggung beban tubuh dan menyeimbangkannya secara merata saat sedang berbaring, beristirahat, berlari atau melakukan aktivitas lainnya.

Ketika Bunda menanggung lebih banyak beban daripada yang bisa ditangani oleh tubuh , punggung bunda akan mendapatkan beban ekstra yang membuat integritas struktural kita lebih mungkin terganggu. Tidak jarang hal ini bahkan bisa menyebabkan cedera seperti herniasi tulang belakang dan linu panggul.

Di antara semua bagian tulang belakang, bagian tulang di punggung bawah menerima dampak yang paling besar. Ini karena punggung bawah adalah titik di tulang belakang yang terletak paling dekat dengan tanah, yang paling banyak menahan beban.

Dampak obesitas dan kelebihan berat badan terhadap kesehatan tulang belakang

Mengapa Kita Harus Aktif Bergerak?

Jika Bunda tidak cukup aktif, kelenturan pada persendian akan terganggu, dan kelompok otot utama seperti punggung atas dan bawah, pinggul, dan kaki kita akan memburuk dan terlalu lemah untuk menjalankan fungsinya secara efektif.

Hal ini akan membuat kelengkungan di tulang belakang lumbar terlihat lebih jelas dan membuat pinggul kita tidak sejajar. Karena sulit bagi kita untuk berdiri tegak, titik-titik yang berbeda di tulang belakang kita bisa mulai terasa sakit. Seperti kebanyakan rasa sakit, rasa sakit di punggung biasanya merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah.

Apakah Sakit Punggung Hanya Terjadi Karena Faktor Usia?

Ketika mengalami sakit punggung, orang-orang cenderung mengabaikannya dan menjadikan faktor usia sebagai biang keladinya. Meski hal ini juga ada benarnya, orang yang mengalami kelebihan berat badan akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk merasakan sakit dan rasa tidak nyaman pada tulang belakang. Untuk membedakannya, biasanya akan ada gejala-gejala sebagai berikut:

  • Bahu Bunda mungkin akan lebih condong ke depan, sedangkan bagian bokong mungkin terlalu menonjol (disebut "sindrom Donald Duck").
  • Kelebihan berat badan dapat memperburuk masalah pada punggung bawah yang sudah ada, dan membuatnya lebih mungkin muncul kembali lebih sering.
  • Kondisi medis seperti osteoporosis, osteoartritis, dll.

Pertumbuhan Obesitas di Indonesia dan dunia

Salah satu penyebab utama masalah obesitas dunia adalah meningkatnya penggunaan mesin dan efektivitas untuk membuat lebih banyak makanan lebih cepat. Hal ini akan menjadi hal yang sangat baik jika bukan karena kecenderungan kita untuk menggunakan kemampuan pembuatan makanan yang ditingkatkan untuk menghasilkan makanan cepat saji.

Hal ini membuat harga makanan menjadi murah dan dapat diperoleh dari mana saja. Kita pun bisa menyajikan makanan dengan cepat tanpa perlu repot dengan tahapan memasak yang rumit.

Sayangnya makanan cepat saji dan makanan olahan dalam kemasan cenderung tidak mengandung banyak nutrisi yang baik. Makanan semacam ini umumnya dirancang untuk memiliki rasa yang maksimal sehingga pelanggan akan kembali dan terus membeli makanan tersebut.

Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan RI, berikut adalah beberapa fakta data mengenai obesitas di Indonesia dan dunia yang perlu bunda ketahui.

  • Jumlah kasus obesitas meningkat dua kali lipat sejak tahun 1980
  • Pada tahun 2014, 1,9 miliar orang dewasa di atas 18 tahun mengalami kelebihan berat badan (39%), dengan 600 juta di antaranya mengalami obesitas (12%)
  • Di Indonesia, 13,5% orang dewasa di atas 18 tahun mengalami kelebihan berat badan, sementara 28,7% di antaranya mengalami obesitas.
  • Obesitas lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki
  • 41 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami obesitas.

Jika Bunda termasuk di antara jutaan orang yang mengalami masalah obesitas, ada banyak sumber daya dan orang-orang yang dapat membantu Bunda mendapatkan kesehatan yang lebih baik.

Tapi langkah apa yang harus Bunda ambil? Hal pertama yang harus Bunda lakukan adalah berbicara dengan dokter atau ahli tulang belakang setempat untuk mempelajari bagaimana Bunda dapat memulai program penurunan berat badan dengan aman.

Penting untuk menghubungi seseorang yang bekerja secara khusus untuk menjaga kesehatan tulang belakang orang karena program pelatihan untuk orang dengan sakit punggung akan berbeda dengan yang harus digunakan oleh orang yang sehat.

Ingatlah bahwa kita semua berbeda, dan ketika Bunda tahu bahwa kelebihan berat badan adalah penyakit, hal pertama yang harus Bunda lakukan adalah mendapatkan bantuan yang memenuhi syarat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama