8 Manfaat Pare untuk Kesehatan Tubuh

Pare atau Peria adalah tanaman merambat yang banyak ditemukan di negara-negara tropis. Meski memiliki citarasa yang pahit, tanaman ini banyak digunakan pada berbagai masakan lokal dan mancanegara.

Tapi tidak hanya dapat diolah menjadi makanan, pare ternyata lebih dulu dikenal sebagai tanaman obat. Bangsa India kuno dipercaya sudah menggunakan pare sejak 3,000 tahun yang lalu sebelum praktik pengobatan dengan pare menyebar ke Cina dan berbagai negara lainnya.

manfaat pare untuk kesehatan tubuh

Kandungan Nutrisi Pare

Dari dulu sudah ada kepercayaan bila tanaman pahit umumnya memiliki khasiat yang tinggi. Begitu pula dengan pare yang ternyata memiliki segudang nutrisi yang baik untuk tubuh.

Mengutip dari situs VeryWellFit, setiap satu takaran (124 gram) pare terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori: 24
  • Lemak: 0,2 g
  • Karbohidrat: 5,4 g
  • Serat: 2,5 g
  • Protein: 1 g
  • Gula: 2,4 g
  • Sodium: 392 mg

Selain nutrisi di atas, pare juga kaya akan vitamin A dan C. Pare juga mengandung micro nutrient lain seperti zat besi, potasium, zinc, tembaga, megnesium, kalsiumm, serta folat.

Tidak kalah pentingnya, tanaman dengan nama latinMomordica charantia ini juga mengandung fitonutrient dan antioksidan sepertii asam fenolik, glikosida, saponin, alkaloid, triterpen, dan beberapa jenis protein lainnya.

Manfaat Pare

1. Menjaga kadar gula darah

Salah satu manfaat pare yang dikenal banyak di kalangan masyarakat Indonesia adalah untuk menjaga kadar gula darah. Berdasarkan penelitian, pare memiliki efek hypoglycemic yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah dan mengatur penggunaan insulin dalam tubuh.

Meski begitu, penelitian lain menyebutkan bahwa efek tersebut akan sangat tergantung dari bagaimana cara Bunda mengkonsumsi pare. Sebuah studi pada tahun 2013 menemukan bahwa pare yang dikonsumsi secara mentah atau dalam bentuk jus akan memiliki efek yang jauh lebih baik pada penderita diabetes.

Selain efek tersebut, studi lain menemukan campuran konstituen aktif dalam pare yang berperan penting dalam mengatasi diabetes seperti saponin steroid (charantin), peptida seperti insulin, serta alkaloid.

2. Menjaga kesehatan mata

Vitamin A jadi salah satu nutrisi penting untuk mata. Pada buah pare, Bunda bisa menemukan vitamin A dalam jumlah yang cukup banyak.

Vitamin A sendiri berperan penting dalam menjaga kornea agar tetap berfungsi maksimal. Selain itu vitamin ini juga merupakan komponen rhodopsin yang penting agar mata dapat melihat lebih baik pada cahaya redup. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan berbagai gangguan pada mata mulai dari korena yang kering, rabun senja, hingga degenerasi makula (AMD).

Tidak cuma mengandung banyak vitamin A, pare juga mengandung vitamin C dan E, serta lutein dan zeaxanthin yang tidak kalah pentingnya untuk menjaga kesehatan mata.

3. Meningkatkan sistem imun tubuh

Manfaat pare selanjutnya adalah untuk meningkatkan sistem imun tubuh dengan melawan bakteri dan virus berbahaya. Dari sebuah studi ditemukan bahwa pare mengandung sifat antibacterial dan antiviral yang mampu menurunkan risiko penularan penyakit melalui bakteri dan virus.

Tidak cuma itu, studi lain juga menemukan anthelmintic agents pada pare. Anthelmintic agents sendiri merupakan sekelompok senyawa anti-parasit yang membantu mengusir cacing parasit dan mikroorganisme berbahaya lainnya dari tubuh. Makanya bubuk pare sering digunakan pada pengobatan kuno dalam menyembukan kusta, bisul, dan luka luar lainnya.

4. Menjaga kesehatan saluran pencernaan

khasiat pare dalam menjaga kesehatan tubuh

Penelitian yang dilakukan di Annamali University di India menunjukkan bahwa ekstrak pare terbukti mampu meningkatkan kadar glutathione peroxidase (GPx), superoxide dismutase (SOD) dan katalase yang dapat membantu meningkatkan detoksifikasi dan mencegah kerusakan hati.

Selain itu ekstrak pare juga sudah terbukti mampu mengurangi gangguan lambung dan usus, mengurangi batu ginjal, membantu mencegah penyakit hati dan meningkatkan fungsi hati. Selain itu ekstrak tersebut juga mampu mengobati cacing parasit yang masuk ke saluran pencernaan, mengurangi gejala penyakit radang usus, hingga meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Bila Bunda mengalami sembelit, pare juga bisa dipakai sebagai obat pencahar alami lho!

5. Mengurangi Gangguan dan Gejala Pernafasan

Bila dikonsumsi secara rutin, pare ternyata mampu mencegah penyakit umum seperti batuk, pilek atau flu. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan detoksifikasi, memperlancar aliran darah, serta menurunkan peradangan dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas.

Makanya, jus pare telah digunakan selama ratusan tahun dalam pengobatan tradisional Cina untuk mengobati batuk kering, bronkitis dan sakit tenggorokan. Hal ini selaras dengan studi masa kini yang menunjukan efektivitas jus pare dalam mencegah penyakit pernapasan, batuk, lendir dan alergi makanan.

6. Mengobati peradangan dan luka pada kulit

Beberapa penelitian telah mengidentifikasi senyawa anti-inflamasi dalam pare yang terbukti ampuh dalam mengobati kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis. Karena sifat antibakterinya, pare seringkali dimasukan pada pengobatan kuno dan digunakan secara topikal pada kulit untuk mengobati infeksi kulit dalam (abses) dan luka tanpa menggunakan antibiotik.

7. Melindungi tubuh dari risiko kanker

Beberapa penelitian berhasil menunjukkan efektivitas pare dalam mencegah dan menghambat berbagai jenis kanker mulai dari leukemia limfoid, koriokarsinoma, melanoma, kanker payudara, tumor kulit, kanker prostat, hingga kanker kandung kemih. Hal ini dimungkinkan berkat sifat anti-kanker, anti-mutagenik, dan anti-tumor yang dimiliki Momordica charantia.

Selain itu ekstrak pare juga telah terbukti mempu membantu proses detoksifikasi, mencegah peroksidasi lipid, dan menghambat kerusakan radikal bebas yang berkontribusi pada mutasi sel dan pertumbuhan tumor.

Sayangnya masih ada inkonsistensi dalam hasil yang ditemukan di lapangan, sehingga mungkin akan butuh waktu lebih lama sampai hal ini benar-benar terbukti ampuh, meski ada potensi besar untuk menggunakan pare sebagai obat kanker.

8. Membantu mengatasi obesitas dan penyakit jantung

Ekstrak buah pare telah menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat dalam penelitian manusia dan hewan. Selain sebagai penyeimbang hormon yang berhubungan dengan diabetes, pare juga memiliki potensi untuk bertindak sebagai agen terapeutik dan sangat baik dalam mencegah obesitas dan gejala lain yang terkait dengan sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskular, seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, hewan percobaan dan studi klinis menunjukkan bahwa pare bermanfaat dalam mencegah penambahan berat badan dengan cara memediasi dan menginduksi proses metabolisme lipid dan lemak, ekspresi gen yang mengontrol nafsu makan dan berat badan, dan mengurangi peradangan.


Dibalik rasanya yang pahit, pare ternyata menyimpan segudang khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh. Mulai dari menjaga gula darah hingga melindungi tubuh dari risiko kanker, Bunda bisa mendapatkan manfaat pare dengan mengkonsumsinya secara mentah atau mengolahnya terlebih dahulu.

Meski begitu Bunda tetap perlu menjaga asupan pare, karena makan berlebihan dapat membuat Bunda terkena diare, muntah, hingga sakit perut.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama