Yang namanya anak pasti tidak jauh dari mainan. Tidak jarang mereka membeli begitu banyak mainan hingga menumpuk di kamar mereka. Memainkan mainan tentu hal yang mengasyikan bagi mereka, namun tidak dengan membereskannya.
Satu hal yang seringkali membuat orangtua kesal adalah ketika melihat anak-anak malas untuk merapikan mainan mereka. Tidak jarang setelah dibereskan, mainan malah terlihat berserakan kembali.
Karena itulah penting untuk mengajarkan anak untuk mampu merapikan mainan mereka sendiri. Hal ini juga sekaligus mengajarkan rasa tanggung jawab pada si kecil agar kelak mereka bisa lebih cepat mandiri.
1. Menjadi Contoh yang Baik
Kebiasaan baik dapat dilatih dengan lebih cepat bila orang tua memberi contoh terlebih dahulu. Jadi bila orangtua memiliki kamar yang berantakan, akan sulit untuk meinta anak untuk merapikan mainan mereka karena itu dianggap hal yang biasa dilakukan orang tua mereka.
Jadi daripada mengomeli anak dan menyuruhnya dengan tegas, ada baiknya bila Bunda menjadi role model untuknya terlebih dahulu.
2. Mengajak Anak untuk Membantu Membereskan Mainan
Mengajari anak tentu tidak bisa sekaligus dilakukan semuanya. Bunda bisa menanamkan kebiasaan untuk merapikan mainan dengan meminta si kecil untuk membantu Bunda membereskan mainan mereka. Bila si kecil sudah terbiasa ikut membantu merapikan mainan, Bunda bisa memberinya tanggung jawab yang lebih besar agar mereka dapat melakukannya sendiri.
3. Meminta Anak untuk Hanya Mengeluarkan Beberapa Mainan Saja
Bila si kecil memiliki banyak mainan yang disimpan pada wadah tertentu, mereka cenderung akan menumpahkan semua isi wadah tersebut untuk dapat memainkannya. Padahal mungkin tidak semua mainan tersebut akan dimainkan. Makanya hal ini akan sangat merepotkan saat akan dirapihkan.
Untuk menyiasatinya, Bunda bisa meminta si kecil untuk mengeluarkan mainan yang hanya akan dimainkannya saja. Bila si kecil masih bingung untuk melakukannya, Bunda bisa menyimpan mainan yang jarang dimainkannya pada wadah yang berbeda agar si anak tidak perlu mengeluarkan semua mainannya untuk mencari mainan favoritnya.
4. Meletakan Kotak Mainan Dekat dengan Si Kecil
Agar si kecil lebih mudah membereskan mainan mereka sendiri, Bunda bisa meletakan wadah mainan di dekat mereka. Sebelum main, Bunda bisa menginstruksikan anak untuk meletakan mainan yang tidak digunakannya dalam wadah tersebut satu-persatu. Jadi ketika selesai bermain, si kecil tidak perlu membereskan semua mainannya sekaligus.
5. Beri Penghargaan
Anak kecil sangat menyukai setiap apresiasi yang mereka dapat. Jika Bunda menyanjung mereka saat berhasil membereskan mainan, mereka akan lebih senang melakukannya di kemudian hari.
Penghargaan yang harus diberikan sendiri tidak perlu berupa materi seperti makanan atau mainan baru. Ucapan terima kasih dan ungkapan kasih sayang Bunda juga bisa jadi bentuk apresiasi yang mereka sukai.