Minuman dan makanan yang mengandung probiotik banyak dipasarkan sebagai produk yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, tingkat energi, serta kesehatan saluran pencernaan.
Namun mungkin belum banyak yang mengenal sebenarnya apa itu probiotik? dan benarkan kandungan baik dalam probiotik benar-benar memberikan manfaat kesehatan seperti yang diiklankan?
Apa Itu Probiotik?
Berdasarkan keterangan dari National Center for Complementary and Integrative Health, probiotik adalah biakan bakteri hidup yang seharusnya mengurangi kemungkinan efek negatif dari bakteri berbahaya di saluran pencernaan Bunda.
Probiotik dapat membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri "jahat" dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan pada banyak orang.
Menurut Beneficial Microbes, keberadaan probiotik mungkin sudah ada sejak 10.000 tahun yang lalu. Probiotik umumnya dapat ditemukan pada makanan hasil fermentasi seperti keju, kimchi atau yogurt.
Probiotik sendiri terdiri dari berbagai jenis dengan lactobacillus menjadi jenis probiotik yang paling umum. Jenis probiotik lainnya adalah Streptococcus thermophilus, Bifidobacterium dan Saccharomyces Boulardii.
Meski begitu konsep probiotik dalam makanan tersebut baru ada pada awal abad ke-20 di mana ditemukan bahwa ada bakteri tertentu yang ditemukan dalam yogurt dapat meningkatkan kesehatan kita jika dikonsumsi.
Lalu pada pertengahan 1990-an, komunitas medis mulai menganggap serius konsep ini. Sejak itu, para peneliti berusaha mengungkap manfaat kesehatan potensial dari probiotik. Sejak itulah probiotik banyak dipasarkan sebagai produk yang baik untuk memasukkan bakteri "baik" ke dalam saluran pencernaan dan membuatnya lebih sehat.
Makanan yang mengandung probiotik
Probiotik kini dapat ditemukan dengan mudah dalam bentuk suplemen. Namun jika Bunda ingin mendapatkannya dari sumber yang alami, berikut adalah beberapa makanan yang mengandung probiotik.
- Keju
- Yogurt
- Tempe
- Kimchi
- Kefir
- Sauerkraut
- Miso
- Acar
- Natto
Perbedaan probiotik dan prebiotik
Selain probiotik, Bunda juga mungkin pernah mendengar istilah prebiotik. keduanya sama-sama memiliki manfaat untuk kesehatan saluran pencernaan Bunda.
Bila probiotik merupakan bakteri hidup, maka prebiotik adalah makanan untuk probiotik berupa karbohidrat. Adanya prebiotik dapat membantu probiotik berkembang dalam sistem pencernaan Bunda.
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics' Eat Right, Bunda bisa mendapatkan prebiotik dengan mengonsumsi beberapa makanan seperti seperti pisang, bawang putih, asparagus, kedelai, artichoke, dan produk gandum utuh.
Manfaat Probiotik
1. Menyehatkan saluran pencernaan
Manfaat probiotik yang paling utama adalah untuk membuat saluran pencernaan menjadi lebih sehat. Hal ini dimungkinkan karena probiotik mengandung banyak bakteri baik yang mampu menyeimbangkan ekosistem dalam saluran pencernaan.
Jumlah bakteri baik yang tidak berimbang dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan mulai dari sembelit, alergi, hingga mempengaruhi kesehatan mental.
2. Mencegah dan mengobati diare
Selain menjaga kesehatan saluran pencernaan, probiotik juga baik dikonsumsi agar Bunda terhindar dari diare, atau bahkan mengurangi efek dari diare.
Meski begitu tidak semua jenis diare mampu teratasi dengan mengkonsumsi probiotik. Probiotik umumnya lebih ampuh bila Bunda mengalami diare saat sakit dan mengkonsumsi lebih banyak obat antibiotik. Dengan mengkonsumsi probiotik, tidak hanya berkurang rasa sakitnya, durasi diare pun akan lebih singkat.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Bunda yang ingin meningkatkan sistem kekebalan tubuh bisa melakukan langkah sederhana dengan rutin mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik.
Probiotik dapat menekan laju pertumbuhan bakteri jahat yang pada akhirnya dapat membuat Bunda lebih sehat. Selain itu beberapa probiotik juga dipercaya dapat meningkatkan produksi antibodi alami yang dapat membantu melawan sel jahat dalam tubuh.
4. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat probiotik lain yang tidak kalah baiknya adalah untuk menjaga kesehatan jantung, meski dilakukan secara tidak langsung.
Adanya probiotik dapat membantu memecah cairan empedu yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Bila diserap oleh usus, maka cairan ini dapat berubah menjadi kolesterol yang lama-kelamaan dapat mengancam kesehatan jantung.
Hal ini dibuktikan melalui percobaan yang menemukan turunnya kadar kolesterol jahat (LDL) setelah mengkonsumsi probiotik secara rutin selama 2-8 minggu. Tidak cuma menurunkan kadar kolesterol, hal yang sama juga ternyata mampu menurunkan tekanan darah juga!
5. Membantu menurunkan berat badan
Probiotik dapat membantu Bunda menurunkan berat badan dalam beberapa cara.
Pertama, probiotik dapat meningkatkan produksi hormon GLP-1 yang dapat membuat Bunda merasa kenyang lebih lama. Hal ini juga dimungkinkan karena beberapa bakteri memiliki cara kerja yang berbeda dalam memecah makanan di dalam tubuh.
Tidak cuma itu saja, probiotik juga dapat membantu usus Bunda untuk menyerap lebih sedikit lemak dan membuangnya keluar dari tubuh. Dengan begitu Bunda tidak menyimpan lemak berlebih yang lama-kelamaan dapat meningkatkan berat badan Bunda.
Meski begitu tidak semua probiotik dapat membantu dalam program diet Bunda. Dari beberapa penelitian, ditemukan bahwa beberapa probiotik yang mengandung Lactobacillus acidophilus justru malah dapat membuat berat badan bertambah.
6. Menjaga kesehatan organ intim wanita
Seperti saluran pencernaan, organ intim wanita juga memiliki ekosistem yang seimbang dengan strain lactobacilli yang dominan dan membuatnya terlalu asam untuk mikro organisme berbahaya.
Namun ekosistem tersebut bisa menjadi kurang stabil akibat beberapa faktor seperti antibiotik atau konsumsi pil KB. Karena itulah, konsumsi probiotik jadi salah satu cara alami agar Bunda terhindar dari beberapa masalah yang menimpa area tersebut.
7. Meningkatkan mood
Mungkin tidak akan ada yang menyangka jika saluran pencernaan yang sehat akan berdampak positif pada mood dan kesehatan mental.
Namun dari beberapa penelitian ditemukan bahwa bakteri Bifidobacterium dan Lactobacillus yang terkandung dalam probiotik terbukti mampu mempengaruhi pembentukan hormon serotonin dan dopamine. Hal ini membuatnya ampuh dalam meningkatkan mood dan mengatasi masalah kesehatan mental seperti OCD, rasa cemas berlebihan, depresi, dan masih banyak lagi.
Apakah Priobiotik Aman Dikonsumsi?
Meski memiliki banyak manfaat, Bunda juga perlu mengetahi efek samping probiotik agar bisa dikonsumsi dengan aman.
Secara umum, efek samping probiotik cenderung ringan pada individu yang sehat. Keluahan yang muncul biasanya berupa kembung dan gas, terutama saat baru mengkonsumsi suplemen probiotik tinggi.
Selain itu penting untuk membatasi konsumsi probiotik. Mengkonsumsi terlalu banyak suplemen probiotik dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO), yang menurut US News & World Report menyebabkan maslaah yang lebih besar dari sekadar kembung dan gas yang berlebihan.
Jika Bunda mulai mengalami gejala negatif, pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter mengenai penggunaan probiotik.