Bicara makanan yang banyak mengandung garam, tentu tidak salah kan kalau kita membayangkan sesuatu yang terasa asin? Hal ini memang tidak salah, tapi ternyata ada juga lho beberapa makanan yang tidak terasa asin banget tapi mengandung banyak garam.
Hal ini tentu akan menyulitkan bila Bunda ingin mengurangi asupan garam harian. Makanya tidak jarang makanan-makanan tinggi garam ini kita konsumsi tanpa kita sadari.
Nah, buat Bunda yang berusaha menghilangkan ketergantungan terhadap garam, berikut adalah makanan bergaram tinggi yang perlu Bunda waspadai.
Makanan yang Ternyata Mengandung Banyak Garam
1. Roti
Roti mungkin tidak terasa asin, tapi sayangnya makanan ini bisa memiliki tumpukan garam yang mungkin tidak Bunda sadari.
Faktanya, rata-rata, dua potong roti putih mengandung sekitar 0,76 gram garam, yang berarti sudah memenuhi 15% dari kebutuhan maksimum harian Bunda. Belum lagi bila kita menambahkan selai, keju, atau daging olahan, semakin banyak pula asupan garam yang kita makan.
2. Saus Botolan
Saus botolan yang dibeli di minimarket bisa menjadi pilihan cepat dan mudah untuk membuat masakan atau sebagai pendamping makanan. Tapi tahu gak sih Bun kalau saus tomat, saus spaghetti, dan saus botolan lainnya memiliki kandungan garam yang tinggi?
Satu porsi saus spaghetti botolan rata-rata mengandung 300 mg sodium (0,75g garam). Jumlah tersbut sudah mampu memenuhi 15% dari asupan garam harian maksimum orang dewasa. Jika anak-anak Bunda makan makanan yang sama, maka itu akan memenuhi lebih banyak dari jumlah maksimum garam harian mereka!
Jika Bunda masih menggunakan saus botolan, coba deh ganti dengan bahan sederhana seperti tomat, sayuran, dan bumbu serta rempah-rempah untuk membuat saus Bunda sendiri. Saat Bunda membuat saus masakan sendiri, Bunda bisa mengontrol berapa banyak garam yang masuk sehingga Bunda bisa menghindari terlalu banyak mengkonsumsi garam.
3. Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis atu nugget pasti terasa asin, tetapi bahkan lidah Bunda mungkin akan terkejut dengan banyaknya garam dalam produk kemasan tersebut.
Faktanya, satu porsi sosis bisa mengandung lebih dari 500 mg sodium (1,47 g garam) – hampir sepertiga dari asupan harian maksimum Bunda. Dan meski Bunda tidak akan langsung memakan seporsi sosis, memasukannya dalam setiap makanan Bunda bisa membuat garam menumpuk dalam tubuh.
Daging olahan bukanlah bagian pokok dari diet sehat dan mengandung lemak jenuh serta garam. Cobalah untuk menghindari mereka sebanyak yang Bunda bisa. Jika Bunda ingin mencari alternatif, akan lebih baik bila Bunda menggunakan ikan, daging, atau ayam segar dalam menu makanan Bunda.
4. Keju
Garam adalah salah satu bahan penting dalam pembuatan keju, yang dapat membantu mengawetkan dan menambah rasanya. Jadi tidak mengherankan jika keju adalah salah satu penyumbang terbesar asupan garam
Meski begitu keju adalah bagian penting dari diet sehat, karena mengandung kalsium, protein dan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk kesehatan. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, cobalah untuk mencari keju yang memiliki sedikit garam. Sebagai contoh, keju Swiss cenderung memiliki lebih sedikit garam dibandingkan jenis lainnya.
5. Keripik
Chips atau keripik jadi makanan yang enak disantap saat sedang iseng. Namun dari rasanya saja Bunda mungkin sudah sadar bila makanan ini mengandung garam dalam jumlah tinggi. Memakan keripik dalam jumlah sedikit mungkin tidak akan terlalu berbahaya. Sayangnya akan sulit untuk menghentikan tangan kita bila sudah menemukan camilan dengan rasa yang enak bukan?
6. Salad Dressing
Bunda mungkin mengenal salad sebagai salah satu makanan sehat, apalagi di dalamnya terdapat berbagai jenis sayur yang mengandung banyak vitamin dan mineral. Cara membuatnya sendiri cukup sederhana karena Bunda bisa membuat salad dengan mudah menggunakan salad dressing.
Sayang kebanyakan salad dressing justru menggunakan terlalu banyak garam agar makanan Bunda bisa terasa lebih asin dan gurih. Hal yang sama juga terdapat pada mayonaisse. Tidak tanggung-tanggung, setiap 100 g mayo mengandung lebih dari 600 mg sodium lho!
7. Mie Instan
Mie instan jadi makanan lezat yang bisa dimasak dengan mudah dan jadi camilan yang enak saat sedang lapar. Namun dibalik rasanya yang gurih, mie instan jadi salah satu makanan yang mengandung banyak sodium/natrium.
Dalam satu kemasannya, mie instan mengandung 860 mg natrium. Jadi sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya secara berlebihan, apalagi sampai beberapa bungkus dalam sehari.
Tidak cuma garamnya saja yang perlu Bunda perhatikan, kandungan MSG serta berbagai bahan pengawet dalam mie instan membuat makanan ini baiknya dikonsumsi beberapa kali saja dalam seminggu. Akan lebih baik lagi bila Bunda mampu menghindarinya.
8. Kue Manis
Kue manis mengandung banyak garam? Membingungkan bukan?
Saat memakan makanan manis seperti donat, muffin, dan pancake, kita mungkin akan lebih mengkhawatirkan kandungan gula dibanding garam. Padahal kue-kue tersebut juga mengandung sodium dalam jumlah yang tidak kalah tinggi dibanding makanan lainnya. Sebagai contoh, kue muffin bisa mengandung rata-rata 288mg sodium (0,72g garam).
Makanan seperti ini sendiri mungkin leb ih baik dihindari sama sekali. Karena tidak hanya mengandung banyak garam, kue-kue panggang juga mengandung banyak gula dan lemak jenuh yang sama tidak baiknya jika dikonsumsi berlebihan. Jika Bunda senang dengan makanan seperti ini, coba deh belajar untuk membuatnya sendiri agar Bunda bisa mengontrol jumlah gula dan garam yang Bunda gunakan.
9. Makanan Cepat Saji
Pizza, Burger, dan makanan cepat saji lainnya juga jadi salah satu makanan yang mengandung banyak gara. Selain itu junk food juga tidak bernutrisi tinggi dan kurang cocok bila Bunda ingin hidup lebih sehat.
Selain makanan cepat saji, makanan ready meal beku juga punya masalah yang sama. Meski bisa memudahkan kita untuk membuat makanan dengan cepat, makanan beku ini punya kandungan garam yang cukup tinggi dan bisa berbahaya bila terlalu sering dikonsumsi tubuh.
Itulah dia beberapa makanan yang ternyata mengandung banyak garam. Tidak hanya pada makanan yang terasa asin dan gurih, garam juga ternyata bisa ditemukan pada makanan yang terasa manis. Jadi selalu perhatikan apa yang Bunda konsumsi bila ingin mengurangi asupan garam harian Bunda yah!