7 Hal yang Terjadi Saat Kita Tidur

Tidur adalah hal yang wajar bagi manusia setelah kita lelah beraktivitas seharian. Dengan tidur yang baik, kita bisa bangun dengan lebih segar dan penuh energi untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.

Meski terlihat sangat biasa, ada banyak hal yang terjadi saat kita tidur. Bukan hanya mimpi yah bun, berikut adalah beberapa hal ajaib yang terjadi saat kita terlelap di malam hari.

Apa yang terjadi saat kita tidur

1. Otak Memilah-Milih Informasi Hari Ini

Meski kebanyakan organ terlelap dan kurang aktif, otak tetap jadi salah satu yang terus bekerja meski Bunda sedang tidur. Saat kita terlelap, otak akan cukup sibuk untuk menyortir dan memilah-milih informasi mana yang akan mereka simpan.

Pada langkah ini, otak Bunda akan menggabungkan semua informasi yang diambilnya sepanjang hari dan menyimpannya untuk digunakan nanti. Proses ini sangat penting untuk menciptakan ingatan jangka panjang dan membuat Bunda lebih mudah untuk menyerap ilmu yang Bunda pelajari di hari itu.

2. Produksi Hormon

Ada sejumlah hormon berbeda yang dilepaskan saat tidur, masing-masing memiliki tujuan yang berbeda.

Melatonin, yang dilepaskan oleh kelenjar pineal, mengontrol pola tidur Bunda. Tingkat produksi hormon ini meningkat di malam hari, dan membuat Bunda merasa mengantuk. Saat Bunda tidur, kelenjar pituitari melepaskan hormon pertumbuhan, yang membantu tubuh Bunda untuk tumbuh dan memperbaiki dirinya sendiri.

Tidak kalah pentingnya, tubuh juga memproduksi hormon Anti Diuretik (ADH) yang membantu tubuh untuk menahan keinginan untuk buang air selama Bunda terlelap.

3. Sistem Saraf Simpatik Beristirahat

Saraf simpatik adalah sistem saraf yang bekerja di luar kesadaran dan penting untuk mengatur respon Bunda untuk melawan atau lari untuk bertahan hidup. Selama tidur, sistem saraf simpatik tersebut mendapat kesempatan untuk rileks.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika kita kurang tidur, aktivitas sistem saraf simpatik meningkat, yang juga dicerminkan oleh peningkatan tekanan darah. Para ilmuwan yang mempelajari penyakit koroner sedang menyelidiki apakah ada hubungan antara penurunan durasi tidur dan peningkatan risiko penyakit jantung.

4. Memperbaiki Kesehatan Mental

Tingkat kortisol, sering disebut hormon stres, menurun selama beberapa jam pertama tidur sebelum naik perlahan segera setelah Bunda bangun dari tidur. Selain membuat mood Bunda lebih baik, hal ini membantu membuat Bunda merasa bersemangat ketika bangun dan membuat nafsu makan Bunda meningkat.

Tidak cuma itu, tidur juga baik untuk mengontrol respon amygdala. Amygdala sendiri merupakan salah satu bagian otak yang mengontrol reaksi kita saat menghadapi ancaman atau situasi lain yang membuat kita stress.

Tidur yang cukup akan membuat amygdala memiliki respon yang adaptif. Namun kekurangan tidur akan membuat bagian otak ini memberi respon berlebihan yang dapat menggangu tidur dan membuat kita merasa cemas.

5. Otot Lumpuh

Saat tidur, Bunda akan melewati periode non-rapid eye movement sleep (NREM) dan rapid eye movement sleep (REM). Selama tidur REM, kita memiliki mimpi yang paling jelas.

Selama tahap ini, otot Bunda lumpuh sementara, artinya Bunda tidak bisa bergerak sama sekali. Meski terdengar menyeramkan, hal ini benar-benar terjadi walaupun tidak berbahaya. Para peneliti sendiri berpikir bahwa hal ini adalah bentuk perlindungan agar tubuh tidak memberi respon terhadap mimpi Bunda.

6. Sistem Kekebalan Tubuh Bekerja

Saat Bunda tidur, sistem kekebalan Bunda akan memproduksi antibodi dan sel kekebalan, serta melepaskan sejenis protein kecil yang disebut sitokin.

Sitokin sendiri dapat membantu tubuh Bunda melawan peradangan, infeksi, dan trauma saat Bunda merasa sakit. Tanpa tidur yang cukup, sistem kekebalan Bunda mungkin tidak dapat berfungsi dengan baik. Makanya saat sakit kita akan sangat dianjurkan untuk lebih banyak beristirahat bukan?

7. Mengatur Kadar Gula dalam Darah

Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar gula dalam darah untuk dijadikan sebagai energi. Hormon insulin yang tidak bekerja dengan baik akan membuat kadar gula dalam darah meningkat dan membuat Bunda berisiko terkena diabetes.

Dari beberapa peneliatian, tidur diklaim dapat melindungi bunda dari insulin resistance, sebuah kondisi di mana tubuh tidak mempu merespon insulin dengan baik. Selain itu tidur juga akan membantu perbaikan sel yang akan membuat sel tersebut lebih baik dalam menyerap glukosa.


Tidak hanya menghemat energi dan membuat tubuh Bunda beristirahat, ada banyak hal lain yang dikerjakan oleh tubuh saat Bunda tidur. Makanya kekurangantidur dapat membuat Bunda merasa lelah kesesokan harinya, bahkan bisa membuat Bunda sakit.

Jadi jika Bunda memiliki masalah tidur, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan cara meningkatkan kualitas tidur Bunda.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama