5 Bahaya Makan Makanan yang Dibakar Seperti Sate

Mengolah makanan dengan cara dibakar sangat lumrah ditemukan di Indonesia. Mulai dari sate, ayam bakar, atau ikan bakar malah menjadi menu favorit yang enak disantap kapan saja.

Meski begitu makanan yang dibuat dengan cara dibakar ternyata memiliki efek samping. Beberapa di antaranya bahkan cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Nah, jika bunda masih sering makan makanan yang dibakar, coba kenali bahayanya dulu yuk!

Efek Samping Makanan yang Dibakar

bahaya dan efek samping makanan yang dibakar

1. Hilangnya kandungan gizi

Daging dan ikan adalah salah satu makanan sumber protein yang baik untuk tubuh.

Tidak hanya sebagai sumber energi, protein juga digunakan untuk membuat jaringan otot, membentuk antibodi, hingga menjaga kesehatan tulang.

Sayangnya mengolah daging dengan suhu tinggi seperti membakarnya dapat mengurangi kandungan protein dalam makanan tesebut.

Jadi jika lain kali bunda melakukan pesta barbecue di rumah, hindari memasak daging dengan suhu yang tinggi dan bakar daging dengan api kecil dalam jangka waktu lama agar daging matang dengan sempurna.

2. Meningkatkan risiko kanker

Siapa sangka mengolah makanan dengan cara membakarnya ternyata berpotensi untuk menimbulkan gejala kanker?

Beberapa jenis makanan dimasak dalam suhu yang sangat tinggi akan membentuk senyawa polycystic aromatic hydrocarbons (PAH). Senyawa ini termasuk senyawa karsinogenik yang dapat memicu perkembangan sel kanker di dalam tubuh.

Jika bunda sering memakan makanan yang dibakar, ada baiknya jika bunda merendam daging dalam bumbu terlebih dahulu. Selain itu sebisa mungkin hindari memakan bagian daging yang gosong.

3. Menyebabkan darah tinggi atau hipertensi

Mengkonsumsi daging, terutama daging sapi dan kambing dikenal lama dapat meningkatkan tekanan darah, terutama jika dikonsumsi berlebihan.

Namun selain itu, bumbu yang digunakan untuk memanggang dan membakar makanan juga dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh saat dikonsumsi terlalu banyak.

Jika bunda menggunakan bumbu jadi, kandungan sodium dan gula pada bumbu tersebut tergolong cukup tinggi. Mengkonsumsi terlalu banyak sodium dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi sementara gula dapat meningkatkan risiko diabetes.

4. Menyebabkan diabetes mellitus (DM) tipe 2

Makanan yang dipanggang atau dibakar dalahm suhu tinggi dapat menghasilkan zat yang disebut advance glycation end products (AGEs). Tingginya kadar AGE seringkali dihubungkan dengan peradangan dan membantu munculnya penyakit mematikan seperti diabetes dan serangan jantung.

Tingkatan yang lebih tinggi dari AGEs tersebut juga seringkali diklaim sebagai penyebab resistensi insulin. Kurangnya insulin ini menyebabkan gula mengendap dalam darah dan pada akhirnya memicu risiko diabetes tipe-2.

5. Memicu asam lambung

Jika bunda memiliki riwayat penyakit asam lambung dan maag, ada baiknya jika bunda menghindari makanan yang dibakar atau dipanggang karena bisa membuat penyakit tersebut kumat atau bertambah buruk.

Hal ini terjadi karena lambung akan bekerja ekstra keras dan meningkatkan asam lambung untuk mencerna makanan yang dibakar.

6. Cacing masih tertinggal dalam daging

Saat membakar makanan, pastikan daging sudah matang secara sempurna sebelum dikonsumsi. Daging yang belum matang bisa saja masih menyimpan cacing, telur cacing, atau larva yang bisa membahayakan tubuh saat termakan bersama daging.


Meski enak, makanan yang diolah dengan cara dibakar ternyata memiliki efek samping yang tidak boleh disepelekan. Selain meningkatkan tekanan darah, makanan yang dibakar juga diklaim sebagai salah satu penyebab kanker.

Jadi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, tidak ada salahnya jika kita membatasi makan makanan yang diolah dengan cara dibakar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama