Waspadai Makanan Berikut untuk Ginjal yang Sehat!

Ginjal adalah organ penting yang berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan racun dan kelebihan cairan ke dalam urin. Filter ginjal yang rusak dapat menyebabkan penumpukan produk limbah dan cairan di dalam tubuh.

Penyebab paling umum dari penyakit ginjal adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. Nefropati diabetik terjadi ketika pembuluh darah kecil di ginjal menjadi rusak akibat kadar glukosa darah yang tinggi. Penyakit ginjal bersifat progresif dan setelah menjadi parah, diperlukan dialisis atau transplantasi ginjal untuk memperbaikinya.

Salah satu tips untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan rajin berolahraga dan mencukupi kebutuhan air putih. Selain itu bunda perlu menjaga pola makan dan mewaspadai beberapa makanan berikut ini.

Makanan yang harus dihindari untuk mendapatkan ginjal yang sehat

Kurangi Makanan Ini untuk Ginjal yang Sehat!

1. Garam

Bicara masalah ginjal pastinya tidak akan lepas dari yang namanya garam. Ketika bunda makan terlalu banyak garam, tubuh akan menahan lebih banyak cairan. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, tungkai dan tangan, sesak napas dan tekanan darah tinggi.

Mengurangi asupan garam dapat membantu mengurangi tekanan darah dan membantu kerja ginjal. Asupan garam harian yang disarankan adalah kurang dari 2300mg per hari (yaitu sekitar 1 sendok teh). Sayangnya rata-rata orang Indonesia makan hampir dua kali jumlah ini.

Jangan salah sangka yah bun, asupan garam bukan hanya berasal dari garam yang ditambahkan ke masakan saja yah!

Disadari atau tidak, banyak juga garam yang masuk ke dalam tubuh berasal dari makanan olahan, seperti snack ringan, sereal, produk susu, serta daging olahan. Produk makanan lain yang juga mengandung garam dalam jumlah tinggi adalah roti, keju, makanan cepat saji, serta saus dan sambal.

2. Protein

Salah satu manfaat protein bagi tubuh adalah untuk membangun otot, memperbaiki jaringan dan sel, melawan infeksi dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Protein sendiri bisa didapat dengan mudah pada makanan seperti telur, ikan laut, daging, dan masih banyak lagi.

Namun, saat bunda makan lebih banyak protein daripada yang dibutuhkan tubuh, zat tersebut malah akan diubah menjadi urea dan dikeluarkan oleh ginjal. Asupan protein yang melebihi kebutuhan harian akan membuat ginjal bekerja ekstra keras. Karena itulah, mengurangi asupan protein telah terbukti mengurangi stres pada ginjal.

3. Potasium dan Fosfat

Kalium dan fosfat adalah mikronutrien lain yang disaring oleh ginjal. Jika ginjal bunda bermasalah, ginjal mungkin tidak lagi dapat mengeluarkan cukup kalium dan fosfat ekstra dari darah, dan bunda mungkin diminta untuk membatasi asupan makanan yang mengandung kedua zat tersebut.

4. Karbohidrat

Memiliki kadar glukosa darah yang tinggi dapat memperburuk penyakit ginjal. Padahal, kontrol glikemik yang baik dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal. Sebuah tanda kontrol glikemik yang baik adalah ketika nilai HbA1c kurang dari 7%.

Anjuran asupan karbohidrat bagi penderita penyakit ginjal tidak berbeda dengan anjuran bagi penderita diabetes. Jadi untuk mendapatkan ginjal yang sehat, bunda bisa memilih makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, menghindari atau membatasi makanan yang terlalu manis, serta memilih asupan karbo yang mengandung lebih banyak serat.


Agar ginjal tetap sehat hingga tua nanti, menjaga pola makan bisa jadi salah satu solusi yang bisa bunda lakukan. Selain mencukupi kebutuhan air putih, bunda juga bisa membatasi asupan protein dan garam yang ternyata bisa memperberat kinerja ginjal.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama