7 Tips untuk Mengurangi Asupan Gula

Makanan dan minuman manis yang mengandung gula sangat mudah ditemukan di mana-mana. Padahal sama seperti garam, gula juga tidak baik bila dikonsumsi secara berlebihan.

Salah satu gejala bila Bunda terlalu banyak mengkonsumsi gula antara lain mudah lelah, mulut kering, mudah berjerawat, sampai penambahan berat badan. Bila sudah cukup kronis, konsumsi gula berlebih malah bisa menyebabkan masalah yang lebih serius seperti obesitas dan diabetes.

Karena itulah, penting untuk menjaga asupan gula harian Bunda sejak dini. Jika Bunda ingin melakukannya sekarang, berikut adalah beberapa langkah mudah untuk mengurangi gula dari menu makan Bunda.

tips untuk mengurangi konsumsi gula

1. Ketahui Batas Konsumsi Gula Per Harinya

Berdasarkan berita dari kompas.com, konsumsi gula masyarakat Indonesia berdasarkan survey tahun 2018 adalah 32 gram per hari, atau 11,47 kg per tahunnya.

Hal ini masih sesuai dengan anjuran WHO yang menyarankan konsumsi gula maksimal sekitar 10% dari kalori harian. Jadi orang dewasa laki-laki disarankan untuk tidak mengkonsumsi lebih dari 9 sendok teh gula (36 gram), serta perempuan dewasa dan anak-anak kurang dari 6 sendok teh (24 gram).

Jika Bunda mengkonsumsi lebih banyak dari jumlah tersebut, coba deh kurangi asupan gula tersebut sampai batas minimum.

2. Hindari Makanan yang Mengandung Banyak Gula

Gula tidak hanya ditemukan di dapur rumah saja, tapi juga di banyak makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Bahkan produk yang dipasarkan sebagai low sugar pun masih mengandung gula di dalamnya.

Jadi saat Bunda menghitung asupan gula harian, pastikan Bunda juga memperhatikan makanan yang Bunda konsumsi, terutama makanan cepat saji, makanan beku, serta makanan dalam kemasan lainnya.

Gula sangat mudah ditemui pada produk-produk seperti roti, saus, kopi kalengan, kecap, yogurt, minuman isotonik, minuman bersoda, dan masih banyak lagi.

3. Baca Label Makanan

Beberapa istilah marketing yang biasa digunakan pada produk bisa mengecoh kita dan membuat kita berpikir bahwa produk tersebut tidak mengandung gula.

Sebagai contoh, beberapa produk yang dipasarkan dengan jargon low-calories atau low-fat seringkali mengandung lebih banyak gula untuk membuat produk tersebut terasa lebih enak.

Bahkan produk yang mengandung tulisan no added sugar pun bukan berarti tidak mengandung gula, karena kadang bahan baku produk tersebut memang sangat manis secara alami.

Jadi sebelum membeli produk dalam kemasan, pastikan bunda sudah melihat kandungan gula di dalamnya.

4. Kenali Nama Lain Gula

Gula seringkali tidak dicantumkan dengan gamblang dan membuat kita kesulitan untuk mengenali zat tersebut. Padahal gula seringkali dicantumkan dengan nama lain yang tentunya akan sulit dikenali orang biasa.

Mengutip dari situs Healthline, setidaknya ada lebih dari 50 penamaan gula yang perlu Bunda waspadai saat membeli produk dalam kemasa, antara lain.

  • Sukrosa, fruktosa, maltosa, dan galaktosa
  • High fructose corn syrup (HFCS) dan corn syrup
  • Beet sugar, cane sugar, castor sugaar, date sugar, dan grape sugar
  • Molasses, sorghum, dan dekstrin
  • Barley malt, diastatic malt, dan malt syrup

5. Kombinasikan Gula dengan Makanan Berserat

Terlalu sering mengkonsumsi gula akan membuat kadar gula dalam darah meningkat dan memberikan Bunda lonjakan energi yang juga turun dengan cepat. Untuk mengurangi efek tersebut, Bunda bisa mengkombinasikan gula dengan makanan sehat lain, terutama yang kaya serat, agar Bunda bisa kenyang lebih lama dan tidak selalu ingin mengkonsumsi makanan manis.

6. Gunakan Alternatif Gula

Jika Bunda mengkhawatirkan efek samping gula, Bunda bisa menggunakan alternatif gula yang lebih sehat, seperti gula aren, xylitol, stevia, madu, danmasih banyak lagi.

Selain itu Bunda juga bisa mengganti camilan manis Bunda dengan bahan-bahan alami seperti wortel atau buah-buahan. Namun pastikan Bunda tetap mengkonsumsinya dalam batas wajar yah!

7. Waspada Ketergantungan Gula

Bagi sebagian orang, gula menjadi candu yang sangat sulit untuk dihindari. Dari banyak penelitian, gula memang dapat menyebabkan rasa ketagihan yang membuat pelakunya akan sulit untuk lepas dari semua yang manis-manis.

Jika Bunda mengalami hal seperti ini, akan sulit untuk menghilangkan ketergantungan terhadap gula hanya dengan menguranginya. Justru Bunda harus lebih berani untuk tidak mengkonsumsi gula sama sekali agar tidak menjadi kalap saat mengkonsumsinya.

Sebagai alternatif, Bunda juga bisa mencari pengganti gula yang jauh lebih aman dan sehat untuk tubuh.

8. Rutin Melakukan Cek Gula Darah

Kita seringkali mengabaikan kesehatan tubuh sampai kita benar-benar sakit. Makanya, untuk mengontrol kesehatan tubuh, Bunda bisa melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin. Dengan begitu Bunda bisa segera melakukan pencegahan saat tubuh menunjukan gejala-gejala kelebihan konsumsi gula.


Itulah dia beberapa tips untuk mengurangi konsumsi gula yang bisa Bunda terapkan dari sekarang. Meksi aman dikonsumsi, gula malah dapat menimbulkan berbagai penyakit saat dikonsumsi secara berlebihan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama