Yuk Kenali 9 Penyebab Obesitas pada Anak dan Balita!

Obesitas adalah salah satu masalah yang cukup banyak menyerang anak-anak di Indonesia. Berdasarkan laporan penelitian gabungan yang dilakukan UNICEF, WHO, dan ASEAN pada tahun 2016, tingkat persentase anak yang mengalami obesitas di Indoesia mencapai 12% lho bun!

Berbeda dengan anak gemuk biasa, obesitas adalah kondisi di mana berat badan jauh melebihi berat normal berdasarkan tinggi badan. Dengan kondisi ini, tubuh akan memiliki resiko tinggi mengidap penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, hingga gangguan saluran pernapasan. 

Tidak hanya itu, obesitas juga berpengaruh secara sosial dan emosional seperti rentan terhadap stress dan depresi, serta tidak percaya diri.

Penyebab Obesitas pada Anak dan Balita

penyebab obesitas pada anak

1. Bawaan lahir / genetik

Jika ada salah satu dari ayah atau ibu yang mengalami obesitas, ada kemungkinan besar si anak juga mengalami hal yang sama. 

Karena itu para orang tua yang memiliki gejala obesitas harus ekstra hati-hati sejak si kecil berada dalam kandungan. 

Ibu yang mengidap obesitas dan ibu yang mengalami penyakit diabetes beresiko melahirkan bayi dengan berat bada yang lebih besar dibanding ukuran normal.

2. Pola makan yang buruk

Siapa sangka anak yang tidak memiliki pola makan yang tidak teratur juga rentan terhadap obesitas? 

Pada beberapa kasus, anak yang makan hanya di saat lapar bisa mengkonsumsi lebih banyak makanan dibanding saat ia makan dengan teratur. Bila si anak terbiasa seperti ini, maka porsi makannya bisa saja bertambah banyak.

3. Makanan dan Minuman Instan

Di zaman serba modern ini tidak sulit untuk menemukan makanan dan minuman instan. Makanan dan minuman seperti mie instan, bubur instan, minuman dalam kemasan, hingga makanan cepat saji begitu mudah ditemukan di sekitar kita.

Meski ditujukan untuk menyiasati proses pembuatan makanan yang biasanya lama, makanan dan minuman instan ternyata bisa menimbulkan kecanduan dan konsumsi yang berlebihan bisa menimbulkan obesitas. 

Salah satu contoh nyatanya adalah kasus obesitas yang menimpa bocah bernama Arya Permana yang tubuhnya membesar akibat terlalu banyak menyantap makanan dan minuman instan.

4 Doyan ngemil

Sama seperti makanan instan, cemilan, terutama cemilan yang tidak sehat, adalah salah satu penyebab utama obesitas. 

Makanan yang tidak sehat seperti chiki, gorengan, hingga mie instan mengandung banyak MSG dan pengawet yang bisa membuat nafsu makan anak menurun. 

Tidak hanya itu, citarasa gurih ini akan membuat anak ketagihan dan bisa jadi si anak akan menolak makanan yang tidak terasa 'gurihnya'. Jika ini dibiarkan, si anak bisa terkena obesitas.

5. Kurang gerak

Salah satu manfaat olahraga untuk anak adalah untuk mengimbangin nafsu makannya yang tinggi. Tidak perlu olahraga berat, yang penting si anak rajin bergerak agar lemak di tubuhnya bisa dihilangkan dan tidak tertimbun.

6. Bayi tidak diberi ASI eksklusif

Memberikan ASI secara ekskusif memiliki banyak sekali manfaat baik, tidak hanya untuk si kecil tetapi juga bunda. Beberapa studi membuktikan bahwa pemberian ASI eksklusif secara langsung akan membantu menurunkan risiko bayi obesitas, sedangkan pemberian susu formula akan berisiko overfeeding. 

7. Pemberian makanan padat terlalu dini

Makanan pendamping ASI (MPASI) ada baiknya mulai diperkenalkan pada bayi yang sudah berusia 4-6 bulan ke atas. Namun tidak jarang ada ibu yang memberikan MPASI kepada bayi sebelum waktunya. Harus diketahui bahwa pemberian makanan padat pada bayi di bawah 4 bulan akan meningkatkan resiko obesitas pada si bayi.

8. Penyakit

Jika si kecil sudah memiliki pola hidup yang sehat namun berat badannya terus bertambah hingga obesitas, bunda bisa membawa si kecil untuk berkonsultasi dengan dokter.

Pada beberapa kasus, obesitas juga bisa disebabkan oleh penyakit seperti penyakit yang berhubungan dengan syaraf (neurologis) dan juga endokrin.

9. Stress dan depresi

Tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, stres dan depresi juga bisa menimpa anak-anak. Beberapa anak akan melampiaskan rasa frustasi mereka dengan memakan sesuatu. Jika hal ini terus berulang, si anak bisa mengalami obesitas.


Kondisi obesitas pada bayi dana anak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Hindari faktor risiko di atas sehingga bayi tak mengalami obesitas yang bisa membuatnya berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan. 

Jika si kecil sudah menunjukan gejala obesitas, bunda bisa mulai mengatur pola makannya dan mengajaknya untuk lebih aktif bergerak.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama