Anak yang belum baligh sebenarnya belum memiliki kewajiban untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Namun tentu tidak ada salahnya untuk mengajarkan anak berpuasa sejak dini.
Selain mengajarkan salah satu bentuk ibadah utama umat muslim, berpuasa sejak dini juga bisa membantu membiasakannya agar ia tidak kaget saat ia mulai berpuasa penuh.
Meski begitu bukanlah hal yang mudah untuk membiasakan anak berpuasa, apalagi sampai seharian penuh. Kemungkinan besar si kecil akan merasa lemas dan sulit menahan haus dan lapar seharian.
Nah, agar anak tidak lemas saat berpuasa, bunda bisa melakukan beberapa tips mudah berikut ini.
1. Jangan Lewatkan Sahur
Agar anak tidak lemas saat berpuasa, hal pertama yang bisa bunda lakukan adalah memastikan mereka tidak melewatkan waktu sahur. Bila perlu akhirkan waktu sahur sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW.
2. Beri Makanan Bergizi saat Sahur dan Berbuka
Makanan dan minuman yang mereka konsumsi sebelum imsak akan menjadi bekal agar mereka kuat berpuasa di siang hari. Jadi sediakan menu dengan gizi yang seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral penting lainnya.
Selain itu pastikan si kecil juga mendapatkan asupan gizi yang sama pada saat berbuka, terutama jika mereka adalah tipe anak yang malas sahur. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan si kecil camilan sehat seperti buah, yogurt, atau makanan bergizi lainnya.
3. Minum Air Putih yang cukup
Air putih menjadi minuman yang penting agar tubuh tidak mudah terkena dehidrasi. Saat kekurangan cairan, tubuh bisa menjadi lemas dan kadang menimbulkan sakit kepala.
Agar asupan air minum si kecil bisa terpenuhi, bunda bisa mencoba pola 2-4-2, yaitu meminum dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari, dan dua gelas saat sahur.
Selain itu bunda juga bisa memenuhi kebutuhan cairan anak dengan memberinya camilan yang mengandung banyak air seperti sayuran atau buah-buahan.
Dan selama berpuasa, pastikan si kecil tidak mengkonsumsi minuman bersoda dan minuman dalam kemasan lain yang bisa mendatangkan dampak negatif pada tubuh.
4. Atur Pola Tidur Anak
Salah satu perubahan drasti selama bulan puasa adalah waktu tidur yang berubah. Bila si kecil biasa bangun cukup pagi, kini mereka harus bangun jauh lebih awal agar sempat melaksanakan sahur. Hal ini tentu akan membuat mereka mengantuk di siang harinya.
Untuk menyiasatinya, bunda bisa mengatur pola tidur si kecil seperti membuatnya tidur lebih awal, atau menyuruhnya untuk tidur siang.
Selain itu hindari tidur setelah sahur atau shalat subuh karena kurang baik untuk kesehatan tubuh.
5. Tetap Beraktivitas
Berpuasa bukan berarti kita harus bermalas-malasan sambil menunggu waktu berbuka tiba. Selain mengurangi makna berpuasa, bermalas-malasan malah akan membuat tubuh menjadi lebih lemas.
Untuk itulah, bunda bisa mengajak si kecil untuk melakukan aktivitas ringan di siang hari. Selain lebih sehat, hal ini juga bisa mengalihkan pikirannya agar tidak selalu memikirkan waktu berbuka puasa.